Pada rasa kaget ketika mahasiswa memasuki kampus III IAIN Wali-songo. Saat memandang lapang-an depan kampus Fakultas Syari’ah yang sekarang terlihat tak ada satu pohonpun yang biasa menaungi tempat duduk, ber-santai, menunggu dosen dan diskusi para mahasiswa. Mungkin banyak mahasiswa yang bakal bertanya; mengapa pohon yang biasa jadi tempat berteduh ditebang seperti ini?. Padahal bila kita melihat, masih banyak pepohonan besar yang masih berdiri di Fakultas Dakwah, yang berdiri kokoh sampai saat ini. Menurut Anang SE, selaku Kasubag Umum Fakultas Syariah, “penebangan itu dilakukan sebagai antisipasi pada musim hujan yang sekarang terjadi”.
Sehingga Kasubag Umum Fakultas Syari’ah bertindak sigap untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Tak hanya itu ranting pohon tersebut mengenai bangunan di sampingnya. Sehingga merusak beberapa bagian dari bangunan tersebut. Seperti yang terlihat di gedung H, sebagian atapnya rusak.
Menurut Anang pula, “Penebangan tersebut dikarenakan pohon sudah berumur kurang lebih 15 tahun. Sehingga dikhawatirkan pohon tersebut roboh karena angin kencang. Seperti yang pernah terjadi di samping masjid kampus II IAIN Walisongo”. Pohon yang sudah berumur tua dan besar tersebut pun membuat petugas kebersihan fakultas syariah sendiri kewalahan untuk membersihkan daun dan ranting pohon yang berjatuhan. Dan juga menurut satpam IAIN Walisongo sendiri, saat malam biasanya sering dipakai tempat pacaran. Jadi bila ditebang lebih meringankan tugas satpam untuk memantau dan mengawasi lingkungan disekitar kampus. Kasubag Umum Fakultas Syariah sendiri berpendapat bahwasannya penebangan pohon tersebut tak menjadi masalah, karena dalam beberapa bulan saja pohon tersebut akan tumbuh lagi. Dan juga masih banyak tempat yang nyaman untuk berdiskusi dan bersantai mahasiswa Padahal banyak mahasiswa menyayangkan adanya penebangan pohon tersebut. “Kenapa tak cukup dirapikan saja, kalau ditebang seperti itu kampus syariah terlihat seperti padang gersang”, Ujar Lutfi, mahasiswa Fakultas Ushuludin, yang sedang bersantai di bawah salah satu pohon yang ditebang. Temannya juga menambahi : “Malahan tak ada satu pohonpun yang rindang menjadi tempat nyaman bagi mahasiswa sekedar untuk bersantai”.[j]
Kamis, 23 April 2009
[Edisi 1] Hilangnya Taman Asri Syari’ah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar